Monday, March 9, 2009

KASTA CINTA

KASTA CINTA

Bulan ini masih dekat dengan bulan februari atau paling tidak awal maret menjelang pertengahan , bulan kasih sayang. (katanya…!!) Semua mengapresiasikan rasa sayang dengan berbagai cara. Ada yang ngasih coklat, ngasih mangga, ngasih uang bahkan hanya ngasih janji. Coklat memang menjadi ritual dalam mengungkapkan rasa kasih maka sang tokoh hanya membawa coklat untuk mengungkapkan rasa cinta maka jadilah coklat sebagai barang keramatnya, coba kalau dulu yang dikasihkan uang atau deposito bank maka saya yakin Happy Valentine nggak akan dirayakan karena terlalu mahal.. Kalau ungkapan dengan bunga mungkin masuk akal menurut saya. Apalagi bunga bank (halah….!!!). Karena bunga membawa sejuta makna. Say with flower kata bangsa londo. Flower will say more than words. Coklatnya bentuknya hati terus ada tulisan “love”. (Wuiih!! Romantis sekali, apalagi cew-nya kayak Luna Maya ). Love atau Cinta itu sesuatu abstrak, ungkapannya bisa lebih macam-macam. Ada yang ngasih bunga, membual, berenang di lautan, nyemplung sumur bahkan ngendat di rel Kereta Api. Rasa cinta bisa membuat orang bahagia atau brutal sekalian, seperti kisah anak ingusan dari Sekolah Menengah di suatu daerah di pinggiran kota Solo JawaTengah. Atas nama cinta , pacarnya dibunuh karena cemburu buta . Cinta monyet yang tragis buat para pecnta

Dalam buku “Refleksi Seorang Da’i “ yang ditulis oleh E.S Supriyadi ada ungkapan yang menarik. “Cinta itu seperti mentari, karena kuatnya cahayanya maka kita hanya sanggup melihat pendaran sinarnya bukan inti sinarnya”. Lhadalah..! karena itu maka maknanya menjadi melenceng jauh. Manusia pada umumnya memaknai cinta sebatas hubungan asmara antara dua insan. Buat yang normal adalah dua insan yang berlainan jenis dan bagi yang extra ordinary bisa sesama atau heteroseksual. Para penganut sufi bisa lebih beyond the rationality. Cinta yang agung adalah ( Al-Mahabbah) adalah kecintaan kepada sang Pencipta. Sang Pecinta menghadirkan Robbi di dalam dirinya, di dalam aliran darahnya, di dalam alam bawah sadarnya dan pikirannya. Apabila sang pecinta telah mampu mengahdirkan “Cinta” maka dirinya adalah Robbi ( Ana Robbi : kata Jalaluddin Rumi). Kalau di Indonesia, kita mengetahui grup musik DEWA. Lirik lagu DEWA sangat kental dengan sufisme. Anak-anak ingusan seperti aku di masa SMA sering mendendangkan lagu-lagunya dan seolah-olah paham makna lagunya padahal nggak tahu apa-apa. Kelihatan sedikit “nyastra” dihadapan wanita adalah tujuanku sehingga kesan romantis menyebar bak harum bunga melati padahal nggak paham sama ( hehehehe…!!!).

Makna cinta sudah mengalami reduksi yang sedemikian hebatnya. Jika kita menonton film yang bertema romantis maka sebenarnya makna cinta yang berkembang di dunia saat ini yang seperti yang ditampilkan di film Hollywood itu. Masih ingat film yang dibintangi Meg Ryan dan Tom Hanks. Judulnya “You’ve Got Mail”. Film yang menceritakan cinta yang berkembang diantara dua insan di dunia maya. Film ini sangat tepat diperankan oleh mereka berdua. Hubungan mereka yang aneh untuk ukuran saat itu. Pola standar dari cerita romantis Hollywodd yaitu merencanakan kencan dilanjutkan menjemput si gadis untuk makan malam atau nonton bioskop kemudian mengantar pulang ditutup dengan adegan berdiri di depan pintu rumah si wanita. Lha itu momen yang ditunggu-tunggu karena biasanya ada adegan ciuman , tidak sembarang ciuman kata orang londo namanya French Kiss yaitu ciuman pakai mulut dan lidah ( Wees kayak apa itu ? ). Adegan selanjutnya ya terserah sang sutradara , bedroom atau come home ?. Sangat mendebarkan atau menjijikan ??? ( hahahhahaha….!! Jawab sendiri dong). Itulah gaya pacaran yang melanda kita. Semua. Aktris Hollywood yang piawai untuk jenis film menurutku adalah Meg Ryan karena tidak kaku atau sangat luwes menurutku. Julia Roberts terlalu elegan sehingga terkesan tidak alami. Aktornya adalah Hugh Grants. Jika menonton Music and Lyrics maka akting Hugh Grants terasa sangat alami dan menggemaskan. Perannya dalam Love Actually sebagai PM Inggris sangat menawan. Dia mampu memerankan seorang PM Inggris yang bujangan dan jatuh cinta kepada staffnya namun mampu menjaga kehormatannya di hadapan staff dan negara lain. Tom Hanks mungkin terlalu kaku karena dia spesialis film serius seprti Saving Private Ryan. Inialah love Story atau Genre baru dalam romance. Manusia telah mereduksi kata cinta menjadi hanya hubungan antar dua manusia. Padahal saya yakin para pecinta seperti Jalaluddin Rumi atau Kahlil Gibran sendiri tidak bermaksud begitu. Islam itu sendiri sebenar mempunyai definisi yang agung dalam cinta tetapi kita telah mereduksinya

Kata para pecinta mendefinisikan cinta maka meluncur kata-kata atensi, empati, simpati, rindu, benci dan cembru. Definisi itu bersliweran diantara kita. Koran, Majalah, Tabloid Wanita, Buku Agama dan di berbagai Tempat, mulai dari Majalah ME ( Male Emporium ) sampai dengan Majalah Ummi. Definisi itu mulai dari yang sopan sampai yang membuuat keranjingan. Aku jadi teringat waktu sekolah SMP dulu. Guru Haditsku yang juga Budheku memberi pelajaran tentang sebuah hadits dan akupun harus menghafalkannya. Secara garis besar maknanya seperti ini yaitu “Ada tiga hal yang Rosululloh SAW wasiatkan kepada seluruh Muslimin . Jika kita dapat menjalankannya maka akan merasakan Manisnya Iman yaitu

  1. Mencintai Allah SWT dan Rosululloh SAW melebihi cintanya kepada segala sesuatu
  2. Mencintai dan atau membenci Seseorang karena Allah SWT
  3. Membenci sesuatu yang melanggar karena takut akan dimasukkan ke Neraka

Inilah yang kusebut dengan KASTA CINTA.

Manisnya Iman adalah Puncak Kebahagiaan atau wong londo bilang “Supreme of Joy”. Keadaan dimana totalitas kepasrahan kepada Allah SWT dengan segala ikhtiyar yang telah kita lakukan. Kebahagian dan Kesengsaraan adalah berasal dari Allah SWT dan seolah-olah telah menyatu.

Kata Biksu Tong Sam Chong yaitu sang maha guru dari Pendekar Sun Go Khong dalam film “Kera Sakti” adalah : “ Kosong adalah Isi, Isi adalah Kosong”. Syeh Siti Jenar tidak mau kalah dengan mengeluarkan statement “ Manungggaling Kawula Gusti”. Jalaluddin Rumi yang merasa sebagai kampiun Tasawuf dengan penuh semngata menyeru “Ana Robbi”.

Manusia yang sangat berhasrat untuk bahagia membuat formulasi sendiri. Anand Krishna, Deepak Chopra dengan ajaran gado-gado Islam-Hindu memformulasikan jalan menuju bahagia. Dalai Lama dipuja-puja karena pencerahana hidupnya. Seandainya Dalai Lama bukan seorang Biksu maka Artis Hollywood antri untuk tidur dengannya karena ingin menuruni ilmunya. Maddona dan Guy Ritchie menganut sekte Kabbalah sedangkan Brad Pitt rela pergi ke Tibet untuk ketemu Dalai Lama. Itu semua untuk mendapat kebahagiaan hidupnya. Dan Brown dalam novelnya berjudul “Da Vinci Code” mencatat ritual Hieros Gamos. Ritual sekte Illuminati yang menggunakan media hubungan seksual bebas untuk mencapai Ectasy ( Orgasme Spritual). Dimana manusia yang mencapai orgasme dalam ritual tersebut maka tidak ada tabir diantara Tuhan dengan dirinya ( hahahahha…!!!!! Pikiran lu pasti ngeres deh.!!!) . Tetapi untungnya sekte ini telah mati jika masih ada tak ayal algi para penghni gang Dolly Surabaya menjadi panutan. ( hahahahaha….!!!! Jamaahnya pasti pikirannya ngeres juga). Soal yang terakhir , aku tidak bohong coba aja buka GOOGLE, atau WIKIPEDIA lebih seru lagi dengan pencarian gambar hehehehe…..!!!!! ( Sssssttttt…….Gambarnya seru lho….!!!!).

Konosuke Matsushita yang kaya raya karena imperium bisnis MATSUSHITA rela hidup di rumah kayu yang sederhana dan menjalani hidup dengan penuh kesederhanaan. Kata beliau yang yang terkenal” “ Life is not Only Bread ” ( keren bro, aku aja masih bilang “life is big money, perfect wife, classy car and penthouse”). Ki Gede Prama yang ajarannya tidak jelas saja diikuti banyak orang yang kaya, kalangan jet set, professor, lulusan S1/S2 dan sebagainya. Penasihat spiritual bagi orang-orang penting di negeri ini Ki Joko Bodo yang tidak modis dan stylish sama sekali sangat disegani. Padahal, saya berani taruhan kalau Ki Joko Bodo ketemu anak-anak pasti sang anak akan nangis atau paling tidak ketakutan kalau belum kenal sama sekali. ( Rambutnya bo,!!! kayak tarzan kota ).

Semua itu dilakukan untuk mencapai hal yang abstrak yaitu “kebahagian”. Manusia ingin hidup bahagia namun tidak tahu sesuatu yang dituju. Apabila manusia sudah memiliki tujuan hidup maka kebahagian tersebut akan tampak konkrit. Karena aku seorang muslim maka jelaslah tujuanku adalah mendapat ridlo-NYA sehingga masuk Jannah (syurga). Aku harus menempatkan kecintaanku ( halah!!) kepada Allah SWT diatas segla-galanya. Karena Allah SWT mengutus utusanNYA yaitu Rosululloh SAW maka aku juga harus mentaatinya karena aturan yang dibuat oleh Rosululloh SAW adalah penajabaran dari Syari’at Allah SWT gitu!!!. Agak ruwet ya! Tapi ini penting.

Menurutku kecintaan kita kepada Allah SWT lebih bersifat Abstrak. Kecintaan kita kepada Allah SWT dan RosulNYA bukanlah kecintaan secara jasadi. Seperti kita menyukai lawan jenis atau nge-fans penyanyi idola kita. Kecintaan kita berupa ketaatan kepada Syariat-NYA dan mempercayai akan keberadaanNYA yang termaktub dalam Rukun Iman dan Rukun Islam sehingga menimbulkan rasa keikhlasan dalam mengabdi kepada Allah SWT. Maka itulah rasa Cinta kepada Allah SWT.

“Sesungguhnya Sholatku, Ibadahku, Hidupku dan Matiku untuk Allah Penguasa Alam Semesta”

Oleh sebab itu, Kita selalu merasa diawasi olehNYA dan berusaha untuk megikutimkehendaknya. Nah!!!!! Itulah IHSAN

“ Beribadahlah seolah-olah kamu melihatNYA dan jika tidak dapat melihatNYA maka sesungguhnya Allah SWT melihatmu”

Makanya kayak orang sufi agak aneh tu!!! Mosok Allah SWT masuk ke dalam dirinya. Kurang kerjaan amat. Karena kehadiran Allah SWT diwujudkan dalam ketaatan kita. Menuju kebahagian di jalan Allah SWT harus sesuai dengan petunjuk dunkz!!! Ga bisa semena-mena. Makanya tidak ada itu namanya sinkretisme agama yang didengung-dengungkan Anand Krishna, Deepak Chopra dan Para Sufi Generalis. Harus sesuai keyakinan masing-masing mencapai kebahagian . Inilah Kasta Tertinggi dalam Cinta ( halah!!!)

Kita menempati kasta tertinggi bukan berarti tidak ada ruang bagi manusia yang kita cintai. Cinta hanya untuk ALLAH SWT saja seperti Robi’ah Al- Addawiyah yang menggadaikan cintanya hanya kepada Allah semata. Sampai Sang ‘Alim Hasan Al-Bashri harus gigit jari karena gagal menikahinya karena di hati Rabia’ah All-Addawiyah hanya ada Allah SWT saja. Padahal ada dasarnya kita berhak mencintai dan dicintai namun dalam koridor aturan Syariat sebagai salah satu wujud rasa syukur kepada Allah SWT karena menurunkan rasa kasih dan sayang.. Bingung ya?? OK,

Illustrasinya begini . Boy sedang mencintai seorang gadis. Sang gadis adalah sekretaris dari pimpinan Boy. Wajahnya cukup lumayan., tidak terlalu cantik, manis namun elegan. Hal yang terakhir ini yang membuat Boy tertarik ( ketahuan belangnya juga, hehehe…!!!) Perilakunya sopan dan professional. Karena Boy tertarik dengan sosok wanita modern maka hal ini membuat semakin tertarik. Behavioral-nya sangat bagus. Pimpinan Boy tidak pernah komplain dengan si cewek padahal urusan yang ditangani cukup bejibun berarti kapasitas otaknya cukup lumayan juga. Lengkap deh !!! B3 ( Beauty, Brain and Behavioral) bertemu dalam satu makhluk yang disebut perempuan. Boy mulai suka dengan si cewek karena seringnya bertemu. Boy kantornya dibawah dan si cewek kantornya diatas. Kebetulan adik si Boy sedang belajar Bahasa Inggris, dengan alasan ingin pinjam Koran berbahasa inggris yang sudah kadaluarsa di ruangan pimpinan akhirnya sering ketemuan deh.!!! Komunikasi berlanjut , sering sms-an. Ngobrol tentang lagu, film dan tempat wedangan favorit. Kebetulan keduanya suka wedangan. Si Boy orangnya agak parah tentang physical performance. Si cewek menasihati untuk penampilan agar si Boy agak profesional gitu. Pakaian yang rapi, menunjukkan pencitraan kita , begitu ujar si cewek. Boy akhirnya manut juga dengan mengubah penampilannya untuk sedikit “professional. Baju selalu dimasukkan dan sepatu kantor selalu dipakai dan rambutnya selalu disisir ketika bekerja padahal yang dulu parah sekali . hampir nggak ada tak ada bedanya keadaannya ketika bangun tidur . Boy sekarang juga pakai minyak wangi ( weesss!!!!). But, Si Boy agak parah kalo pakai minyak wangi over dosis, tetapi sekrang ada sedikit koreksi maka sudah mendingan. Si Boy menikmati hubungan ini namun tetap menjaga irama agar tetap terkendali Katanya yang terpenting terpenting khan komunikasi. Ya komunikasi aja. Hubungan lebih berkualitas untuk meningkatkan diri bukan mengumbar kemesraan dan kata sayang. Boy agak berubah sampai mamanya juga kaget dengan perubahan dengan dirinya. Mencintai adalah aktivitas untuk meningkatkan performance diri dan bukan sekedar mengingatkan sudah makan atau belum , engkau cantik hari ini atau ucapan “jaga kesehatan jangan sampai sakit ya” atau yang lebih naïf “sudah maem blom, nanti sakit lho”. Aktivitasnya adalah saling menasihati untuk kebaikan bersama. Aku kira lebih berkualitas. Boy dan si Gadis ( emang gitu???) menikmati suasana ini bahkan ini lebih menguntungkan bagi si Boy. Karena si Boy lebih motivated melakukan sesuatu yang dahulu diabaikannya. Hidupnya jadi lebih berwarna dan bersemangat.

Boy mencintai si gadis meskipun Boy belum mengetahui bagaimana perasaan si gadis. Si gadis hanya memberi sinyal positif. Itu cukup bagi Boy. Boy menyadari tidak semua cinta harus memiliki. Kata orang Londo yaitu “ Love doesn’t mean posses”. Kita mencintai wanita ya mencintai. Mencintai bukan harus memiliki. Perasaan ini sifatnya bebas, Siapapun boleh mencintai seseorang asal tidak melanggar aturan syar’i, sosial dan HAM . kalau Istri tetangga yang dicintai ya nggak boleh dong. Memiliki adalah bonus, maka jika anda bisa menikahi orang yang dicintai dan saling mencintai maka sangat beruntung anda.

Kasta kedua dalam cinta lebih bersifat jasadi. Seperti contoh Si Boy tadi. Dia mencintai sigadis karena gadis tersebut masih dalam koridor syar;i. Boy masih kritis dengan si Gadis bukan mencintai mentah-mentah. Love is Blind adalah ungkapan lain dari “cinta mati tak peduli kau sialan atau lumayan”. Mencintai adalah sesuatu yang indah dan membuat dunia menjadi indah. Rasa cinta dibarengi dengan akal adalah sangat dianjurkan. Sebelum janur melengkung maka adegan dalam film Titanic ketika berdiri diujung kapal dengan sang kekasih adalah naïf belaka. Rasa cinta ketika pra nikah bukanlah seperti sepasang suami istri. Komitmen pra nikah adalah untuk saling memahami, meningkatkan diri dan mengevaluasi diri ( apakah pantas dilanjutkan ke jenjang lebih tinggi atau tidak?). Jangan sampai menghilangkan daya kritis kita karena rasa cinta.

Inilah Kasta Cinta yang kedua. Kita mencintai dan atau tidak mencintai seseorang karena Allah SWT semata. makksudnya yaitu dalam aturan Allah SWT. Minimal yang diincar atau pasangan kita seiman . Syukur-syukur dapat mendukung kita untuk menjadi lebih baik dalam ibadha , kehidupan maupun masyarakat.. Kalau criteria kita sifatnya hanya dunia semata maka namanya sakarepe dewe. Cantik, seksi, pintar dan kaya dapat menjadi kriteria kita namun semuanya disaring dengan kriteria seiman atau satu agama dengan kita. Itu contoh menepatkan Allah SWT yang paling kita cinati daripada yang lainya. Selanjutnya, Cara kita menjalani hubungan juga menunjukkan rasa cinta kita kepada Allah SWT. Karena pakai gaya apapun kukira kita nggak akan ada puasnya. Gaya nyabuk, mojok nyampe kiss-kissan pasti nggak ada habisnya kalo di-explore. Merasakan satu pasti minta dua, kasih dua minta tiga, kasih tiga minta empat dan seterusnya. Strandar sajalah, nggak berlebihan yang penting tidak khalwat ( mnyendiri untuk berduaan) atau aktivitas sentuhan ( physical touch) dan ucapan yang keluar tidak menjurus yang aneh-aneh. Asal pesan tersampaikan dengan baik ( halah!!! Hehehhehehe.!!!!!)

Apakah hubungan ini sudah sesuai dengan syar’i atau tidak? Apakah hubungan ini membuat aku lebih baik atau menjadi lebih buruk? Pertanyaan ini harus selalu terukir di dalam diri.

Segala sesuatu di dunia itu selalu memiliki dua sisi mata uang, baik-buruk, jahat-baik, cantik-buruk, laki-perempuan, subjek-objektif dan berbagai hal yang selalu berpasangan. Hal yang terakhir yang kusebutksan yaitu objektif dan subyektif. Manusia apabila sudah tertarik pada suatu hal biasanya kehilangan daya kritisnya dan menjadi tidak objektif. ‘wingko katon kencono”, kata orang jawa. Sesuatu yang sebenarnya sangat buruk maka terlihat sangat indah karena perasaan kita sudah tertarik hal tersebut.

Ajakan yang sebenarnya sangat menyesatkan karena “atas nama cinta” maka dengan sukarela kita lakukan. Seorang pegawai tahu jika korupsi itu salah dan beresiko penjara tetapi dia nekad melakukannya. Karena istri di rumah menuntut extra money untuk membeli rumah di daerah elit yang harganya diatas kemampuannya. Si anak menuntut dibelikan mobil untuk kebutuhan ke sekolah padahal sebenarnya hanya untuk kebutuhan pacaran saja. Seorang pegawai pada awalnya pasti mempunyai niat yang mulia karena desakan lingkungan yang berat maka sangat berat mempertahankannya. Aku yakini itu karena aku juga seorang pegawai juga. Tuntutan-tuntuntan kebutuhan yang kadang membuat mereka khilaf. Aku baru saja menjadi pegawai, tentu saja aku masih ideal karena belum terhimpit kebutuhan. Aku hanya bisa berdoa semoga tidak terjebak dengan keadaan tiu. Robert Kiyosaki mengatakan dengan ungkapan “Jebakan Tikus”.

Ketika masih bujangan, mereka merasa mempunyai uang cukup. Kemudian dia menjalin asmara dengan seorang gadis. Setelah mereka menjadi sepasang kekasih kemudian sepakat untuk menikah. Mereka harus menyisihkan unagnya untuk persiapan menikah dan membangun kehidupan rumah tangganya. Mereka harus menyisihkan uangnya untuk membeli rumah, mobil dan kebutuhan bersifat kelumrahan di masyrakat apalagi kebutuhan untuk meningkatkan prestise di masyarakat. Mereka untuk memenuhinya harus bekerja lebih keras lagi. Setelah anaknya lahir kemudian mereka harus menyekolahkan sampai timgkat paling tinggi. Mereka akhirnya bekerja lebih keras lagi karena meningkatnya kebutuhan. Anak mereka beranjak dewasa maka harus menikahkan anka-anaknya. Ini berulang-ulang untuk beberapa anak yang mereka miliki dan seiring kebuthan kehidupan mereka sendiri yang satusnya semakin meningkat.Akhirnya mereka tua tidak mempunyai apa-aapa. Mereka terjebak dalam “Jebakan Tikus”. Tikus yang berlari di dalam lingkaran besi yang berputar. Semakin kencang lari si tikus maka lingkaran berputar semakin kencang namun si tikus tidak berpindah dari situ satu jengkalpun. Tenaga yang dikeluarkan semakin besar namun tidak ada perubahan apapun bagi si tikus.

Ini ungkapan sang matrealis sejati apalagi tawaran kemewahan dunia semakin besar maka pengeluaran uang juga semakin meningkat dan putarannya semakin kencang.

Kata Bang Napi: “Kejahatan muncul tidak hanya karena adanya niat tetapi juga adanya kesempatan”. Perpaduan desakan kebutuhan dan kesempatan yang besar maka timbullah kejahatan. Maka KPK pun tidak akan mampu membasmi kejahatan. KPK akan menjadi sosok pembasmi hama namun tidak mampu menghentikan serangan hama itu sendiri. Karena terlau banyak hama dan sarangnya

Orang yang mampu mengatakan “tidak” kepada kejahatan meskipun kesempatan di depan mata di zaman edan ini adalah manusia langka. Aku pun tak mampu menjamin diriku sendiri karena gilanya zaman sekarang. Rasa takut terhadap pedihnya api neraka menjadi barang langka. Kemarin ketika aku pergi ke kota Pati bersama seorang ahli hokum yang sering bergaul dengan para pengacara kelas atas Indonesia mengatakan : Mas kalau pengacara ditanya :“Elu takut ama Tuhan ?” jawabnya Tidak”. Karena penyelewengan sudah biasa buat mereka.

Kasta Cinta yang ketiga yaitu : Membenci sesuatu yang melanggar karena takut akan dimasukkan ke Neraka. Rasa takut dan benci akan neraka akan membawa kita kepada ketaatan dan keteraturan dalam hidup. Bayangkan jika tidak ada ini maka kehidupan akan sangat kacau, Tidak ada kasih sayang dan tidak terkendali. Semua diukur secara materi. Kesenangan bersifat materi dan tidak ada harmoni dalam kehidupan.

Akhirnya, mari kita nikmati hamburger cinta . Rotinya dibuat dari Gandum bercita rasa Cinta kepada Allahu Robbii dan Kita isi rotinya dengan sekerat daging perasaan cinta kita terhadap sesama manusia. Kemuadian kita beri Toping berupa siraman coklat takut kepada terhadap pelanggaran aturan Allah SWT. Kemudian kita makan bersama para pecinta sejati di suasana syahdu ya sore hari di tepian lautan cinta ditemani secangkir teh ungkapan cinta . Diringi musik yang mengalun lembut. Nyam,nyam,nyam…………….. uuuuuuuueeenak sekali hhhhhhmmmmmmm, Heheehehehe………………....!!!!! mengkhayal banget ya. Terima kasih

Wallahu A’lam bi Showwab

Ruang Sunyi, 9 Maret 2009

1 comment:

Anonymous said...

CINTA ibarat bulan, awalnya kecil(bulan sabit), kemudian menjadi bulan purnama.

Atau sebaliknya,

bermula dari bulan purnama kemudian mengecil dan akhirnya sirna(hilang).